2025-09-04
Sumber: China Rare Earth Network
Menurut laporan Reuters yang dikutip oleh Mining.com, Presiden Indonesia Prabowo telah memerintahkan pembentukan badan pengatur pertambangan baru yang bertanggung jawab atas pengawasan pengembangan bahan baku tanah jarang dan radioaktif. Kepala badan tersebut mengumumkan hal ini kepada wartawan pada tanggal 25 Agustus.
"Badan ini akan bertanggung jawab untuk mengelola industri bahan strategis yang terkait dengan sektor pertahanan, karena bahan strategis sangat penting bagi kedaulatan nasional dan sama pentingnya untuk meningkatkan perekonomian nasional," kata kepala badan tersebut, Brian Yuliarto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi.
Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa logam tanah jarang sering ditemukan dalam produk sampingan pengolahan nikel dan timah. Indonesia telah berupaya untuk mengolah mineral tanah jarang yang ditemukan dalam bijih timah, seperti monazit.
Indonesia adalah produsen utama timah dan nikel, dengan cadangan mineral kritis dan unsur tanah jarang yang melimpah.
Kirim pertanyaan Anda langsung ke kami